Ya, kapan kira kira anak anak mulai belajar bisnis?
Seperti nya sejak sedini mungkin. Nah si kembar khususnya Cinta sudah memulai bisnisnya per hari ini.
Karena sejak pandemi kami jarang keluar rumah, untuk meloncong, bisa dibilang tidak pernah sama sekali, nah hari sabtu minggu akhirnya digunakan si kembar untuk membuat kue. Terutama Cinta dia sepertinya menikmati sekali. Melihat dia yang semakin terampil di dapur, aku meminta dia merekam kemampuannya di dapur untuk dijadikan content YouTube (tetap promosi 🤣). Melihat rekaman di camera, aku terkejut bukan maen, kok video nya keren sih? Kok ngomongnya ga terbata bata kayak aku sih? Kok ngejelasinnya rinci banget sih? Oh la la, ternyata aku harus belajar banyak dari dia tentang cara ngomong.
Dan dengan penuh bangga aku kirim YouTube tersebut ke groep ibu ibu, maksudnya untuk berbagi resep kue kelapa buatan Cinta. Eh tiba tiba salah satu dari ibu ibu tersebut malah bilang, boleh ga aku pesen setengah kilogram? Sontak Cinta antusias saat aku memperlihatkan pesan tersebut.
Tanpa menunggu hari esok, dia langsung pergi ke supermarket naek sepeda belanja kelapa parut dan chocolate chips yg tidak tersedia di rumah. Untuk belanja dua item tersebut dia menghabiskan yang 5,5 euro, chocolate chips nya beli yg pure harganya 3,99 alamak!
Aku bertanya pada Cinta, berapa euro akan kamu jual kuemu? 5,5 euro saja jawabnya. Aku hampir ketawa mendengar jawaban nya. Kamu harus menghitung semua bahan dan tenaga yg kamu keluarkan. Jawabannya, bunda aku melakukan ini dengan senang aku tak perlu dibayar atas tenaga yg aku keluarkan, jawabnya. Ah nak, memberi adalah hal mulia tapi itu bukan bisnis.
Akhirnya dengan dibantu Cahaya yang lebih realistic mereka sepakat menjual kue yg dia buat seharga 7,5 euro. Saat pemesan datang ke rumah untuk mengambil pesanannya dia sangat gembira sekali saat mencoba kue kelapa nya, menurut nya lebih enak dari yg dijual di bakery.
Maka hari ini, atas permintaan Cinta aku mengiklankan kemampuannya membuat kue dan taart. Dijual kue kering (nastar, keju, salju, kelapa) dan taart (apple taart, carrots cake, redvelvet) harga dibawah standard karena mereka masih belajar, disamping itu Cinta Cahaya juga menerima tantangan untuk membuat kue yang belum pernah mereka buat asal menyebutkan nama kue nya mereka akan mencari resepnya dan melakukan test and trial sebelum dijual!
Setelah aku mengiklankan jualan mereka, ada dua orang yg ingin memesan. Tentu dong si kembar langsung ingin belanja bahan bahannya, tapi aku cegah, tunggu lah sampai esok hari.
Jika kalian tertarik boleh lho pesan, dan jangan lupa tonton YouTube nya hahaha sampe tuntas ya, karena yg bikin aku bangga dia membereskan dapur hingga rapi, beda banget deh ama bapaknya yang kalo dah masak berantakan mirip kapal pecah semua perabotan keluar hingga aku nelangsa liatnya. Duh curhat deh!