Hari kesepuluh, 1 Agustus 2015
Hari kesembilan dilewati di rumah saja, gak ada yang istimewa baru keluar pada malam hari untuk pergi makan saja. Barulah di hari sabtu aku dan Luc pergi ke kota Faro, sedangkan si kembar bersama omanya pergi ke kebun binatang di Lagos.
Faro adalah ibukota dari propinsi Algarve, di jaman dulu kala Faro dikenal dengan pelabuhan besarnya, di jaman kini pada saat kejuaaraan sepakbola Piara Eropa tahun 2004, beberapa pertandingan diadakan di Faro itulah sebabnya dibangun stadion baru di kota Faro.
Konon walau Faro adalah kota yang cukup penting di Algarve karena adanya airport, tapi sepertinya Faro menjadi tempat persinggahan saja bagi para turis hanya untuk mendarat saja, padalah disana banyak tempat menarik dan historis yang patut dikunjungi. Begitupun dengan kami, baru hari inilah untuk pertama kalinya aku sengaja menjelajahi kota Faro, dulu dulu cuma nyampe airportnya saja dan langsung melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dimana kami akan tinggal.
Ternyata begitu sampai dipusat kota Faro, aku langsung jatuh cinta. Kotanya nyaman dan tenang tak banyak orang walaupun dikiri kanan jalan toko toko bertebaran, kesan dan suasananya hampir mirip dengan kota Malaga di Spanyol, tapi disini jauh lebih tenang.
Saat aku duduk di sebuah cafe di boulevard maka pemandangan di depan mata adalah jejeran perahu perahu.
Waaah benar benar kejar target bikin penasaran….
π
Coffee shop pemandangan perahu2. Ahhh. Bikin galauuuu
Aaahhh, jangan galau mas π
Galau itu menyenangkan sih mbak. Hehe
ohhhh oalah, aku kadang gak ngerti bahasa jaman sekarang, suka ikut ikutan tapi artinya salah ya, hahaha. Kirain galau artinya sedih, hihihihi
Hahaha. Emang sedih sih mbak. Cuma dibawa fun aja ngegalaunya. Hahaha
huahahaha, aduh
Wah kota yang sangat bersih, terus batu-batu penyusun motif di jalan kota itu cantik sekali. Iya, sayang rasanya kalau tidak singgah barang satu hari di kota ini, soalnya bangunan-bangunannya dan pemandangan di pelabuhan itu keren dan tampak sangat megah. Apalagi dengan langit biru dan udara yang tentunya masih bersih, wah lengkap sekali. Kota Faro pasti bisa berkembang menjadi kota pariwisata yang bagus.
Kebayang asyiknya nyeruput kopi di cafe dengan pemandangan jejeran perahu. Asyik banget. Aku bisa berlama-lama di cafe itu pastinya
Atau makan ice cream juga asyik sambil merhatiin perahu boat yg kadang lewat berseliweran
Kangen hangat Matahari Yang. Disinj on off mulu mataharinya π dan kalau lihat laut, kangen nyemplung snorkeling π
Wah pasti seru ya snorkeling, seumur umur aku blm pernah nyoba. Pengen nyoba juga suatu saat.
biruuuu.
suhunya kira2 berapa teh? nampak panas π
Memang panas sekali disini, rata-rata ada di kisaran 35 derajat celcius
Cakep ya Portugal emang, cuman gak nahan panasnya kalau Juli Agustus π
Wahhh betul itu, panasnya banget banget banget
cerah bangettttsss … kalo payungan disangka norak gak mba ?! kayaknya puanas bener ya ?!
Engga juga sih Evy, kita boleh pake apapun sesuka kita, ga akan ada yg usul hehehe
Langit birunya itu, kayaknya ga berpolusi
Iya langit biru cerah, klo debu ada juga lho Rangi, karena daerah ya kering dan tanahnya merah. Tapi jalan berdebu klo menuju rumah karena di gunung, sebagian jalan ke gunung tidak berasal, tapi klo di centrum, bersih banget
Faro ini kalau nggak salah terkenal akan pantainya ya? Dulu sewaktu merencanakan trip ke Portugal sempat melirik Faro sebentar. Tapi ngga jadi dikunjungi soalnya lokasinya ngga searah, hehehe π .